Polisi Bengkulu Tangkap 16 Kepsek Bocorkan UN

Kepolisian Resort (Polres) Bengkulu Selatan menangkap 16 kepala sekolah (kepsek) yang mengadakan pertemuan di SMAN 1 Bengkulu Selatan untuk membocorkan soal ujian nasional (UN).
Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Suyatmo, di Bengkulu, Selasa, mengatakan ke 16 kepsek itu digerebek pada hari Minggu (19/4) siang saat menggelar pertemuan untuk mendapatkan soal cadangan UN dari salah seorang pegawai Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Bengkulu Selatan.
"Kasusnya memang ditangani Polres Bengkulu Selatan dan informasi yang kita terima soal itu adalah soal-soal cadangan yang dibawa petugas Diknas setempat itu dibagikan kepada seluruh kepsek di SMUN 1 Bengkulu Selatan," katanya.
Menurut Suyatmo, kasus itu tercium tim intel Polres Bengkulu Selatan saat proses pendistribusian soal dari provinsi ke kabupaten untuk diamankan di polsek yang merupakan wilayah terdekat dari sekolah-sekolah SMA yang ada.
"Soal utama sudah diamankan di polsek-polsek, tapi salah seorang pegawai Diknas setempat mengamankan soal cadangan dan membawanya ke SMUN 1 dan intel kita sudah mencium gelagat mencurigakan itu, kemudian langsung menggerebek TKP yang saat itu sedang berlangsung pembagian soal ke masing-masing kepsek," katanya.
Hingga saat ini, katanya, belum ada kepsek yang ditetapkan sebagai tersangka karena semuanya masih dalam proses pemeriksaan.
Meski tidak ada yang ditahan, namun seluruh Kepsek dan pegawai Diknas Kabupaten Bengkulu Selatan serta sejumlah pengawas UN masih berada di Polres Bengkulu Selatan untuk dimintai keterangan.
"Kita akan pilah-pilah mana yang akan menjadi tersangka dan mana yang sebatas saksi. Itu (penetapan tersangka) nanti setelah tahap pemeriksaan tuntas," katanya.
Suyatmo mengatakan aksi tersebut termasuk dalam tindakan terencana dan para pelaku akan dijerat dengan KUHP atau Peraturan di Departemen Pendidikan Nasional.
Meski demikian proses pelaksanaan UN di Bengkulu Selatan, katanya, tetap berjalan normal.

Sumber:TVONE