Tampilkan postingan dengan label Tulisan Terlepas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tulisan Terlepas. Tampilkan semua postingan

IDEALIS MENUNJUKKAN KEDEWASAAN

Mahasiswa tetap harus menjaga idealis atas dasar label dirinya sebagai masyarakat terdidik. Hal ini dimaksudkan, ketika mahasiswa bergerak dalam ranah memberi solusi terhadap suatu permasalahan atau dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat tidak terjadi intervensi dari pihak manapun. Sehingga gerakan masiswa benar-benar mampu menjadi aspirasi bagi segenap masyarakat sekaligus pihak-pihak yang berkompeten dalam menentukan kebijakan. Disinilah perlunya menjaga independensi sebagai mahasiswa dalam rangka mengawal pembangunan.

Dalam pandangan masyarakat, mahasiswa masih menjadi barometer gerakan dalam mengerem berbagai penyimpangan atas kebijakan-kebijakan pemerintah dalam pembangunan. Jika saja kaum intelektual yang satu ini sudah kehilangan idealisnya, tentu hal ini akan sangat berpengaruh sekali terhadap psikologis social. Disatu sisi kepercayaan masyarakatpun akan luntur terhadap mahasiswa, karena gerakan yang selama ini dianggap murni dalam memperjuangkan kebenaran, nyatanya luntur dengan kepentingan-kepentingan yang mengatasnamakan masyarakat atau yang lainnya.
Menyimak berbagai kejadian yang dilakukan oleh mahasiswa di beberapa daerah akhir-akhir ini, menjadikan kemirisan tersendiri bagi sebagian masyarakat. Lantas pertanyaan yang paling mendasar, kenapa sebagai kaum intelektual lebih senang mengunakan otot dari pada otaknya? Apakan ini indikasi ini menunjukkkan sudah mulai pudarnya nilai-nilai kemahasiswaan atau malah menjadi tren mahasiswa dalam menyelesaikan masalah? Mestinya selaku kaum terdidik sudah sewajarnya selalu mengedapankan sikap yang arif dengan pemikiran cerdas dalam menyikapi segala permasalahan. Tidaklah pantas yang namanya tawuran antar mahasiswa terjadi karena hanya akan menciderai citra mahasiswa itu sendiri.
Sebagaimana diungkapkan di atas, kericuan yang terjadi dalam internal mahasiswa ini terjadi seringkali dipicu karena ketidakpuasan atas suatu permasalahan pribadi yang sehingga memancing emosi yang lainnnya. Artinya, kedewasaan selaku mahasiswa harus senantiasa dipupuk dengan terus membangun solidaritas sesama mahasiswa sehingga terjalin konsolidasi dan komunikasi yang matang, bukan kemudian bertindak sendiri-sendiri. Idealis yang dimiliki mahasiswa sangat perlu dijaga, karena bisa saja kita memaknai idealis yang dimilki mahasiswa adalah idealis atas nama kebenaran dan kedewasaan. Sehingga apapun yang dilakukan mahasiswa tetap berpegang terhadap aturan yang ada dan relevan dengan gerakan.

Serba Gratis

Kalau ngomong semua yang serba gratis, tentu paling dicari dan disukai karena yang satu ini merupakan kegiatan yang tidak begitu banyak menyita tenaga dan fikiran. Namun perlu disadari, dibalik ini semua terkadang hanya menjadikan seseorang menjadi tidak kreatif dan bahkan melas dalam berkarya.

Disamping itu, semua yang serba bebas dan gratis sudah menjadi tren penawaran yang tidak sedikit mengandung unsure kebohongan. Pada dasarnya tidak satupun di Dunia ini yang gratis, apalagi untuk menciptakan semua yang gratis-gratis tentu butuh usaha yang tidak gampang dan tidak jarang pula butuh biaya yang tidak sedikit. Walau demikian tetap yang namanya karya (semua yang Gratis) tentu dari sang penciptanya memiliki tujuan dan harapan dari hasil karyanya.

Sebagai manusia, kita semestinya tidak terlalu terobsesi dengan hal-hal yang selalu bersifat gratis. Disamping memang mungkin ada manfaatnya, disisi lain hal ini akan menjadikan hidup yang terbuai dengan khayalan dan mengarah pada kemalasan. Akan tetapi alangkah baiknya jika kita sebagai ciptaanNya berupaya untuk berkarya. Karena rasa bangga dan kepuasan itu akan kita dapati ketika hasil karya kita bermanfaat minimal bagi diri sendiri, syukur-syukur bermanfaat juga bagi orang lain.

Hati-hati dalam merespon segala yang bersifat gratis. Apabila hal ini benar-benar menjangkit pada manusia maka bisa berakibat fatal pada kehidupan. Mempertimbangkan segala langkah kebijakan itu sangat penting. Walau semua penawaran yang bersifat gratis sangat menggiurkan hati, bukan berarti tidak memperbolehkan anda mengikuti program gratis, akan tetapi perlu kembali dipikirkan asas manfaat dan dampak yang akan ditimbulkannya dalam kehidupan ini. []