Pendidikan

Pendidikan pada hakikatnya memiliki tujuan untuk memanusiakan manusia agar pada kehidupannya di dunia mampu dijalani dengan baik atau mampu menghindari kehidupan dari keterpurukan. Dalam praktiknya, manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari tak lepas dari sebuah aktifitas dalam rangka mempertahankan kehidupannya. Namun demikian, tidak jarang kemudian apa yang dilakukakannya berhasil seperti harapannya dan bahkan terkadang jauh dari kata berhasil. Upaya untuk memaksimalkan pekerjaan tentu dibutuhkan kemampuan yang sesuai dengan bidang kerjanya.

Beragam pekerjaan yang dilakukan manusia di muka bumi ini. Sebuah kewajaran yang wajib jika pendidikan menjadi tumpuan atas segala keberhasilan manusia dalam melangsungkan kehidupannya. Dengan adanya kemampuan yang baik pada manusia, maka peluang menyelesaikan suatu pekerjaanpun juga akan baik pula, sedangkan potensi atau kemampuan yang dimiliki manusia dapat terus ditingkatkan dengan penyegaran pembalajaran secara teori dan praktik terhadap pengaplikasian suatu ilmu. Bila hal ini dijalankan dengan baik, sebuah upaya memanusiakan manusia tentu akan lebih mudah tercapai.

Pendidikann kita pada samapai pada hari ini ternyata bila diamati belum sepenuhnya mampu menjawab akan kebutuhan masa depan para lulusannya. Maka tidak heran, banyak pengangguran baru disetiap kelulusan siswa sekolah. Pertanyaan paling mendasar, kenapa hal ini terjadi? Secara garis besar sekolahan-sekolahan yang ada di Negeri ini bersifat umum sehingga para lulusan hanya tinggi kemampuannya yang bersifat akademik dan sangat kurang memiliki spesifikasi Skill, Sedangkan hal yang paling dibutuhkan sepurnanya sekolah adalah kemampuan untuk bekerja.

Semestinya dalam dunia pendidikan kita sekarang ini benar-benar memiliki target yang jelas terhadap individu murid terkait dengan kesiapannya menjalani kehidupan yang berkelanjutan. Pada tingkat SMU seorang murid mestinya sudah dibekali dengan kemampuan bekerja, jadi ketika ia-nya lulus dan tidak lagi melanjutkatkan kejenjang perguruan tinggi tidak lagi mengalami kegamangan dalam melanjutkan kehidupannya. Upaya ini bisa saja ditempuh dengan memenuhi kompetensi dasar bagi setiap lulusan SMU.

Ekstrakurikuler dan SMK

Sekolah Menengah Kejuruan, merupakan sekolah yang memilki spesikasi pendidikan berbasis pada Skill dan tentunya kompetensi dasar bagi muridnya adalah keterampilan bekerja pada program yang diikuti. Memang secara garis besar kemampuan akademis murid SMK lebih rendah dibanding murid yang sekolah di SMU. Ekstrakurikuler bisa saja dipakai sebagai alternative dalam upaya mengasah kemampuan siswa SMU. Disamping itu, mestinya kurikulum yang dipakai sekarang ini juga memuat mata pelajaran yang mengarah pada keterampilan untuk bekerja pada suatu bidang tertentu. Dengan demikian pendidikan ini mampu menjawab akan kebutuhan di masa mendatang.