Pertanyaan yang paling sering muncul dalam ujian proposal Skripsi, kenapa anda tertarik mengangkat judul ini? Permasalahan apa yang akan anda angkat?. Bila latar belakang yang dibuat tidak nyambung dengan pertanyaan, dapat ditebak apa yang terjadi dalam pengajuan proposal Skripsi. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah (Skipsi) latar belakang adalah komponen yang masuk pada bab I. berikut cara praktis dalam menulis latar belakang agar sesuai dengan masalah yang kita angkat dalam penulisan.
Penulisan latar belakang biasanya terdiri dari beberapa muatan subtansi teoritis di dalam paragraf sebagai landasan mendasar penelitian yang kita lakukan; pada bagian awal, membahas problematika/permasalahan yang akan kita anggkat, dari masalah itu kita jabarkan sesuai dengan kebutuhan dalam kontek seseorang bisa memahami permasalahan yang kita angkat. Kemudian yang kedua membahas dampak negative dari permasalah yang sudah diuraikan hingga sampai pada kemungkinan terburuk akibat masalah itu.
Pada bagian ketiga, setelah menguraikan permasalahan berikut dampak negative yang kemungkinan terjadi, maka pada bagian ini perlua adanya perbandingan/komparasi dari penelitian sebelumnya atau para ahli atau dengan kata lain refrensi/kajian pustaka yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan. Refrensi ini berupa buku, artikel, atau sumber lain yang memilki standar ilmiah. Apabila penelitian yang kita lakuakn bersifat baru refrensi tidak dibutuhkan dan refrensi dimasukkan itupun jika ada.
Selanjutnya pada bagian keempat memuat solusi yang kita tawarkan dalam upaya memecahkan/mensolusikan permasalah. Sebagai catatan, solusi yang kita tawarkan bukan merupakan kemutlakan jawaban atas permasalahan yang ada. Karena hal ini belum ada penelitian lebih lanjut. Berikutnya dari solusi yang kita tawarkan tentu kita punya harapan ketika penelitian sudah selesai dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang kita inginkan serta dapat diambil manfaatnya.